Menurut wikipedia Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan tanaman dan organisme, membentuk tubuh unik yang menyelaputi lapisan batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon.
Setiap horizon dapat menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut. Tanah adalah lapisan padat terluar dari Planet Bumi. Lapisan tipis yang hidup ini memiliki ketebalan beberapa centimeter sampai [meskipun jarang] lebih dari dua atau tiga meter, namun demikian sangat mempengaruhi aktivitas di permukaan Bumi.
Tanah sangat vital untuk mendukung kehidupan. Tanah menjadi wahana jelajah akar; menyediakan air, udara dan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan. Tanah merupakan rumah bagi jutaan mikroorganisme yang melakukan berbagai aktivitas biokimia, seperti pengikatan nitrogen dari udara sampai pelapukan bahan organik, juga merupakan tempat bagi mikro dan mesofauna – termasuk cacing tanah, semut dan rayap yang memakan akar tanaman, organisme lain dan bahan organik.
Biodiversitas tanah yang lebih lengkap dijumpai di dalam tanah, bukan di atasnya. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Tanah beragam dari satu tempat ke tempat yang lain – tidak secara acak tetapi secara sistematis, tanah di daerah tundra berbeda dengan tanah tropika, tanah di daerah yang terjal berbeda dengan tanah dataran, dan tanah bervariasi dalam jarak yang pendek. Jika kita berjalan dari puncak bukit menuju ke lembah, kita akan menjumpai tanah dengan bentuk dan sifat yang berbeda demikian juga kemampuannya untuk digunakan misalnya sebagai lahan budidaya tanaman atau untuk membangun jalan dan rumah.
Keragaman ini mencerminkan posisi yang unik bagi tanah dibandingkan dengan komponen Planet Bumi lainnya – tanah adalah penghubung antara atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Air dan udara merupakan bagian dari tanah. Oleh karena itu dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi. Batuan penyusun tanah Pengertian batu adalah adalah sejenis bahan yang terdiri daripada mineral dan dikelaskan menurut komposisi mineral.
Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan:
1. kandungan mineral
2. tekstur batu,
3. struktur batu,
4. proses pembentukan
Batu-batu secara umum biasanya dibagi menurut proses yang membentuknya, dan dengan itu dipecahkan kepada tiga kumpulan yang besar yaitu:
1. batu igneus
2. batu endapan
3. batu metamorfosis.
Batu igneus adalah batu yang terbentuk dari magma cair, batu endapan melalui endapan dan tekanan bahan tertentu, dan batu metamorfosis melalui salah satu dari dua cara yang disebut terdahulu setelah berubah akibat suhu dan tekanan.
Dalam kasus-kasus di mana bahan organik meninggalkan jejak dirinya pada batu, hasil ini dikenali sebagai fosil. Kerak Bumi (termasuk litosfer) dan mantelnya terbuat dari batu. Dalam bangunan batu biasanya dipakai pada pondasi bangunan untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 10 meter, Batu juga dipakai untuk memperindah fasade bangunan dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batu alam.
Tanah di Indonesia Klasifikasi tanah di Indonesia yang paling kerap digunakan adalah sistem Dudal-Soepraptohardjo (1957-1961): Dudal, R., and M. Soepraptohardjo. 1957. Soil Classification in Indonesia. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor. Namun belakangan ini diganti dengan sistem USDA Soil Taxonomy. Dalam penggunaannya, sistem USDA ini memberikan penjelasan yang jauh lebih mudah dibandingkan sistem klasifikasi lain, sehingga sistem USDA ini biasa disertakan dalam pengklasifikasian tanah selain sistem FAO dan PPT (Pusat Penelitian Tanah).
Nama jenis tanah pada klasifikasi ini adalah : 1. Entisol 2. Inceptisol 3. Alfisol 4. Ultisol 5. Oxisol 6. Vertisol 7. Mollisol 8. Spodosol 9. Histosol 10. Andosol 11. Aridisol 12. Gleisol
Selain mempelajari faktor dan proses pembentukan tanah, ilmuwan tanah juga mempelajari sifat-sifat dan proses-proses fisika, kimia dan biologi dalam tanah. Sehingga lahirlah disiplin-disiplin 1. Pedologi 2. Fisika tanah 3. Kimia tanah 4. Biologi tanah 5. Konservasi tanah 6. Mekanika tanah 7. Pemetaan dan survey tanah 8. Pedometrika
Adapun organisasi.org menyebutkan macam-macam tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalh sebagai berikut.
[caption id="attachment_302" align="alignnone" width="300" caption="organisasi.org"][/caption]
Sumber : wikipedia, diolah
+ komentar + 1 comment
salam,
Terimakasih Agus Suhanto atas Komentarnya di Unsur Bumi : Tanahsaya Agus Suhanto, posting yg oke :)
lam kenal yaa
Posting Komentar